MANFAAT PENA SANTRI


6 MANFAAT PENULISAN




1. Belajar Memahami Masalah dan Mencari Solusinya


Ketika menulis makalah, santri dituntut untuk menjelaskan topik permasalahan yang diangkat. Penjelasan itu haruslah secara runtut dan logis sehingga pembaca mengerti masalah apa yang tengah kamu angkat.

Setelah itu, saat membuat tulisan, santri harus memecahkan topik permasalahan itu. Runtut pemecahan masalah itu tentunya melatih kamu untuk mencari solusi atas sebuah permasalahan.

Dampaknya dalam kehidupan sehari-hari, ketika dihadapkan oleh suatu persoalan, bisa menemukan pokok permasalahannya dan dapat mencari solusi untuk menyelesaikannya. Dengan begitu, kamu tidak akan mudah stress ketika menghadapi suatu masalah dan mampu menghadapinya.

2. Menerapkan Ilmu yang Telah Dipelajari

Selama dipesantren, tentunya kamu sudah mendapatkan banyak ilmu dari guru. Namun, pasti terkadang kamu bingung untuk menerapkan ilmu tersebut. Nah, dengan menulis maka kamu berlatih untuk menerapkan ilmu yang kamu miliki selama ini dalam bentuk tulisan.

Santri bisa menerapkan beberapa teori yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata. Selain itu, bisa melihat sendiri bagaimana penerapan teori itu sesuai atau tidak terhadap permasalahan yang ada. Dengan kata lain, kamu melakukan penerapan teori dalam kehidupan nyata.

Dengan melihat sendiri penerapan ilmu tersebut, maka akan mudah paham dan tidak akan lupa akan ilmu yang telah kamu dapatkan dari guru di sekolah. .

3. Belajar Berpikir Sistematis

Penulisan haruslah ditulis secara sistematis dan menggunakan alur logika. Selain itu, tiap bagian dari makalah harus memiliki kesinambungan satu dengan lainnya. Dengan menulis, kamu akan belajar untuk menata pemikiran dan memilah hal apa saja yang harus ditulis dan tidak.

Melakukan hal itu tentunya memiliki dampak pada cara berpikirmu. Terbiasa menulis maka akan membuat kamu bisa berpikir secara sistematis, logis, dan terstruktur. Ketiga hal itu kiranya sulit dilakukan oleh mereka yang tidak terbiasa menulis karya ilmiah.

Manfaat dari mampu berpikir sistematis ialah mudah mempelajari hal-hal baru dan ilmu yang biasanya dianggap sulit. Kamu akan mudah mencerap apa yang kamu baca dan mampu menuangkannya dalam tulisan.

4. Mengasah Kemampuan Menulis

Manfaat yang paling akan kamu rasakan dengan terbiasa menulis ialah mengasah kemampuan menulismu. Sebab, untuk dapat menulis sebuah karangan, kamu harus mengendapkan berbagai pengetahuanmu atas sebuah topik permasalahan.

Setelah itu, barulah mulai proses menulis yang bagi orang awam sulit dilakukan. Jika sudah terbiasa menulis, kamu akan mudah merangkai kata dan menyusunnya secara sistematis logis.

Adapun, menulis pun akan membuat pembendaharaan katamu semakin banyak. Hal itu dikarenakan kamu akan sering membaca buku-buku dan sumber referensi lainnya saat menyusun sebuah makalah. Pembendaharaan kata yang banyak akan semakin memudahkanmu dalam menulis berbagai macam bentuk tulisan dan membuat tulisanmu lebih hidup.

5. Semakin Banyak Tahu dan Tahu Banyak

Menyusun penulisan itu bukanlah hal yang mudah. Kamu harus banyak membaca buku referensi, memetakan topik permasalahan, menyelaraskan analisis, dan lain sebagainya. Berbagai proses rumit itu akan membuat kamu menjadi orang yang banyak tahu dan tahu banyak.

Maksudnya, kamu akan mengetahui suatu topik secara menyeluruh. Misalnya, ketika kamu membahas mengenai fiqh dalam penulisanmu maka kamu harus membahasnya mulai dari sejarah, para tokoh, hingga perkembangannya. Otomatis, kamu menjadi banyak tahu tentang fiqh itu sendiri.

Selain itu, kamu pun akan menjadi orang yang tahu banyak akan berbagai macam hal. Kamu akan selalu peka dengan perkembangan informasi yang ada di sekitarmu. Hal itu lantaran dalam pembuatan makalah itu ada kalanya kamu harus membaca sumber referensi yang bidangnya bersinggungan dengan topik permasalahanmu. Jadi, kamu akan menjadi pribadi yang melek informasi.

Pribadi yang banyak tahu dan tahu banyak tentunya akan mudah melakukan apapun. Mulai dari mendalami sebuah materi pembelajaran hingga menjadi pribadi yang luwes dalam bergaul. Kamu pun akan menjadi panutan bagi banyak orang dengan pengetahuanmu.

Tapi ingat ya Quipperian, ketika kamu menjadi pribadi yang seperti itu, jangan menjadi sombong ya! Ketika kamu mulai sombong maka saat itu juga kamu akan merasakan keruntuhan intelektualitasmu. Kamu akan dijauhi dan tidak memiliki teman. So, tetaplah rendah hati dan tidak sombong ya guys!

6. Menjadi Lebih Kritis Saat Melihat Suatu Permasalahan

Untuk menyelesaikan topik permasalahan dalam penulisan, penulis atau kelompok yang dibuatnya haruslah berpikir secara kritis. Hal itu diperlukan karena pembedahan topik permasalahan harus dilakukan dalam beberapa perspektif. Kamu tidak bisa menyelesaikan topik tersebut hanya dari satu perspektif saja. Melakukan itu hanya akan membuat makalahmu tidak ada isinya.

Terbiasa melakukan itu akan menjadikan kamu orang yang mampu berpikir kritis. Kamu akan mudah melihat suatu persoalan dalam banyak perspektif. Kemampuan itu akan membantumu dalam hal belajar di kelas, menyelesaikan soal-soal ketika ujian, melatih diri kamu untuk selalu mengembangkan diri, mengerjakan suatu hal dengan lebih cepat, dan lain sebagainya.

Kalau kamu sudah terbiasa menjadi pribadi yang kritis maka ketika kuliah kelak tidak akan menemukan kendala besar. Kamu akan terbiasa mengerjakan tugas-tugas analisis yang diberikan dosen kelak. So, banyak manfaatnya bukan menjadi pribadi yang mampu berpikir kritis!

Label:

Posting Komentar

https://scontent.fkno6-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/151987220_3577831949006350_8768340539798583193_o.jpg

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget