Foto oleh Aji Fathurrahman |
KH. Choiron Akhsan (Pembina Ponpes Al Ishlah
Assalafiyah) yang juga Pendiri sekaligus Pengasuh Ponpes Assalaf Luwungragi, tengah
memberi tausiyah dalam acara pengajian umum memperingati Tahun Baru Islam 1440
H di Desa Bojong Kulon Kec. Susukan Kab. Cirebon (11 September 2018). Beliau
menyampaikan salah satu ayat Al Qur'an surat Al Mulk ayat 10 :
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ.
"Dan mereka berkata, "Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.”
Foto oleh Aji Fathurrahman |
Demikian kelak orang-orang kafir akan menyesal di akhirat setelah mereka dimasukkan ke dalam api neraka yang menyala-nyala, yang disebabkan mereka enggan untuk menempuh jalan-jalan petunjuk yang berupa PENDENGARAN, untuk mendengarkan segala sesuatu yang Allah turunkan dan yang dibawa oleh para utusanNya, serta AKAL yang seharusnya bisa mengarahkannya kepada hakikat kebaikan, juga menjauhkannya dari semua kemaksiatan yang berakibat buruk.
Namun berbeda dengan orang-orang yang dikaruniai ilmu dan iman, mereka justru memperkuat keimanan MEREKA dengan dalil-dalil yang sam’i (naqli) melalui PENDENGARAN, mereka dengarkan semua yang datang dari Allah SWT dan yang dibawa oleh para RasulNya dengan cara mempelajari dan mengamalkannya. Demikian pula mereka perkuat iman mereka dengan dalil-dalil ‘aqli melalui AKAL mereka, sehingga dapat mengetahui mana petunjuk dan mana kesesatan, mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang indah dan mana yang jelek, maka Maha Suci Allah yang telah memberikan karuniaNya kepada siapapun yang Dia kehendaki dan menelantarkan siapapun yang tidak layak memperoleh petunjukNya.
Begitulah
kira-kira point yang Beliau sampaikan dalam ceramah tersebut. Mudah-mudahan
bisa bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
Posting Komentar